Saturday 31 August 2013

SYIAH IRAN YANG BIADAP!



Bom api terbaru milik Iran telah digunakan di Syria dan lelaki ini merupakan salah satu daripada ramai mangsa-mangsa bom api milik IRAN.

Inilah kesannya selepas terkena tempias bom api itu dan beginilah keadaan mangsa selepas 3 minggu dirawat. Lelaki ini bertuah kerana dapat hidup lebih dari 3 minggu. Selalunya mangsa bom api akan mencair akibat kepanasan bom api yang melampau. Alhamdulillah, beliau masih bernafas, malangnya, Syria kekurangan alat perubatan khas untuk menangani mangsa-mangsa bom api Iran.

Doakan mereka dalam sujud akhirmu, mereka sangat memerlukan doa dari kita.

Jangan hanya menonton penderitaan mereka, mari sumbangkan bantuan ke Tabung Syria Care. InsyaAllah, ia bakal menjadi saham kita diakhirat sana.

Akaun Maybank: 562106630487
PayPal: AlEhsidek@gmail.com
Pertubuhan Sinar Damsyik Malaysia

Seorang lelaki Syria kaya telah mendermakan semua harta bendanya kepada Mujahideen,


Artikel asal didalam bahasa Inggeris
Diterjemah oleh : Azmi Jihad



Seorang lelaki Syria kaya telah mendermakan semua harta bendanya kepada Mujahideen, antara harta yang didermakan adalah rumah peribadinya seluas 4200 meter persegi dan tanah komersil seluas 1000 meter persegi, dan istana bapanya untuk digunakan sebagai ibu pejabat untuk FSA dan tanah pertanian seluas 500 Hiktar persegi.

Beliau berkata, "ini adalah hanya perkara-perkara duniawi, saya akan dapat yang lebih baik daripada Allah SWT inshaAllah, kita akan melakukan apa sahaja untuk membunuh Bashar Assad yang membunuh penduduk bandar saya".

MashaAllah, ianya bukan mengenai jumlah bilangan yang didermakan, ianya adalah peratusan, beliau telah mendermakan SEGALANYA, ini mengingatkan kita tentang apa yang para sahabat telah lakukan pada semasa berjihad bersama Nabi Muhammad SAW.

UMUR UMAT NABI SAW +-1500 TAHUN





Peringatan bagi ummat Melayu yang alpa. Kami menyampaikan pesanan bukan untuk menimbulkan ketakutan, melainkan supaya kita bersama-sama beroleh iktibar dan mendapat kesedaran bahawa dunia ini sementara. Apakah kita merasa akan hidup selama-lamanya?

 Lebih baik bagi kamu menghabiskan masa berdamai-damai antara satu sama lain dan berpesan-pesan pada 'amal kebajikan, daripada kamu bersibukan berampasan kuasa negara dari kepimpinan negara kamu dan mengejar habuan keduniaan sambil menggadaikan keredhaan ALLAH SWT dan Rasul SAW.

 Musuh kamu adalah satu dalam pelbagai, sedang masa kamu sudah semakin terhad. Demi Masa, Demi ALLAH dan RasulNYA, nasihatilah pemimpin-pemimpin kamu dengan baik dan elakkan permusuhan di kalangan kamu. - Al Faedah

UMUR UMAT NABI SAW +-1500 TAHUN

Perihal Khilafat Ummah:

Dari Nukman bin Basyir, katanya, ‘Suatu ketika kami sedang duduk2 di Masjid Nabawi dan Basyir itu seorang yg tidak banyak bercakap.Datanglah Abu Saklabah lalu berkata ” Wahai Basyir bin Saad, adakah kamu hafaz hadis Rasulullah tentang para pemerintah?’

Huzaifah RA lalu segera menjawab.” Aku hafal akan khutbah Rasulullah SAW itu.” Maka duduklah Abu Saklabah Al Khusyna untuk mendengar hadis berkenaan.

Maka kata Huzaifah RA, Rasulullah SAW telah bersabda. “Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka berlakulah Zaman Kenabian sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat zaman itu seperti yg Dia kehendaki.

”Kemudian belakulah zaman Kekhalifahan (Khulafaur Rasyidin) yang berjalan sepertimana Zaman Kenabian. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya.

Lalu berlakulah zaman raja-raja yang zalim ( malikun a’adhun/zaman kesultanan ). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula.

Kemudian berlakulah zaman penguasa diktator (mulkan jabbariyan/penguasa yang memaksakan ideologi yang bukan ideologi islam, dan hukum yang bukan dari hukum islam) dan berlakulah zaman itu seperti mana yang Allah kehendaki.

Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan yang berjalan di atas cara hidup Zaman Kenabian.”

Kemudian Rasulullah SAW pun diam.

(Hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal di dalam kitabnya Musnad Al Imam Ahmad bin Hanbal, Juzuk 4, halaman 273.Juga terdapat dalam kitab As-Silsilatus Sahihah, Jilid 1, hadis nombor 5.]

1. Zaman Kenabian (Nubuwwah) dan rahmat
2. Zaman Khulafaurrasyidin dan rahmat
3. Zaman pemerintahan raja-raja yang zalim (kerajaan-kerajaan Islam)
4. Zaman penguasa diktator pembawa fasad dan kegelapan
5. Zaman Khalifah atau Ummah kedua yang berjalan diatas cara hidup zaman kenabian yakni zaman pemerintahan Imam Mahdi dan Nabi Isa.

Zaman Nubuwwah (Kenabian) dan Zaman Khulafaurrasyidin. Zaman ini adalah zaman pemerintahan di bawah Rasulullah dan zaman pemerintahan di bawah khalifah 4 (Sayyidina Abu Bakar as Siddiq, Sayyidina Umar al Faruq, Sayyidina Utsman bin Affan, dan Sayyidina Ali). Dua zaman pertama ini mempunyai banyak kesamaan, dan dikenal juga sebagai Zaman Ummah Awwal.

Telah berkata akan Imam Malik RA:
لان يصليها أخري هذه الأمه إلا ما أصلها أولها
Lan yusliha akhiri hazihi ummah illa ma aslaha awwaluha

"Tidak akan sekali-kali dipulihkan akan ummat yang akhir ini melainkan kembali kepada cara pemulihan ummat yang terdahulunya (Para Sohabah RA) [ash-Shifaa of Qaadee ‘Iyyaadh, (2/676)]

Perihal Umur Ummah:

Perihal umur umat Nabi SAW. 3 pendapat dari ulama-ulama yang terkenal dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yaitu dari:

1. Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i
2. Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi)
3. Imam Ibnu Rajab al Hanbali

Kita menganggap pendapat mereka bertiga sangat rasional, sehingga sebagaimana tujuan para Imam itu menyeru kepada manusia agar senantiasa bersiap diri dan mengerjakan amal ibadah yang banyak, maka demikian pula halnya dengan kita yang berharap agar manusia yang tertidur kembali terjaga, agar manusia yang lalai dalam agamanya menjadi kembali kepada sunnah Rasulnya, dan agar kita mati dan menghadap ALLAH subhanahu wa ta’ala dalam keadaan ridha dan diridhai.

(I) AL HAFIDZ IBNU HAJAR

Hadits riwayat Al Bukhari yang artinya:

Perumpamaan kaum Muslimin dan Yahudi serta Nasrani, seperti perumpamaan seorang yang mengupah satu kaum (Yahudi) untuk melakukan sebuah pekerjaan sampai malam hari, namun mereka melakukannya hanya sampai tengah hari. Lalu mereka pun berkata, “Kami tidak membutuhkan upah yang engkau janjikan pada kami, dan apa yang telah kami kerjakan, semuanya bagi-mu”.

Ia pun berkata, “Jangan kalian lakukan hal itu, sempurnakanlah sisa waktu pekerjaan kalian dan ambillah upah kalian dengan sempurna”.

Mereka (Yahudi) pun menolak dan meninggalkan orang itu. Maka orang itu mengupah beberapa orang (Nasrani) selain mereka (Yahudi), ia berkata: “Kerjakanlah sisa hari kalian dan bagi kalian upah yang telah aku janjikan untuk mereka (Yahudi)”.

Sehingga ketika tiba waktu sholat Ashar, mereka (Nasrani) berkata, “Ambillah apa yang telah kami kerjakan untukmu dan juga upah yang engkau sediakan untuk kami.”

Orang itu berkata, “Sesungguhnya sisa waktu siang tinggal sedikit.”

Mereka (Nasrani) tetap menolak, sehingga orang itu mengupah satu kaum yang lain (Muslimin) untuk melanjutkan pekerjaan sehingga selesai sisa hari mereka (Nasrani).

Maka kaum itu (Muslimin) pun bekerja pada sisa hari mereka (Nasrani), yaitu sehingga terbenamnya matahari dan mereka pun mendapat upah yang sempurna yang dijanjikan kepada dua kelompok sebelumnya.

Seperti itulah perumpamaan mereka (Yahudi dan Nasrani) dan perumpamaan apa yang kalian (Muslimin) terima pada cahaya (hidayah) ini.

(HR Al Bukhari. Lihat Fathul-Kabir juz V hlm. 202 no: 5728)

Adapun penjelasan hadits ini menurut Al Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani: “Para Ahli Naql telah sepakat bahwa masa (umur) bangsa Yahudi–sejak diutusnya Musa as–sampai diutusnya Muhammad saw adalah lebih dari 2000 tahun. Dan umur Nasrani dari jumlah itu sebanyak 600 tahun. Satu pendapat mengatakan lebih sedikit dari itu” (Fathul-Barri juz IV hlm. 449)

Ini artinya, umur Yahudi ialah 2000 tahun lebih – 600 = 1400 tahun lebih.

Menurut para ahli sejarah, “lebih” yang dimaksud adalah seratus tahun lebih sedikit, sehingga umur umat Yahudi adalah kurang lebih 1500 tahun.

Masa 600 tahun untuk umur Nasrani itu berdasarkan HR Al Bukhari dari Salman, “Masa fatrah (kekosongan) antara Nabi 'Isa AS dan Nabi Muhammad SAW adalah 600 tahun.”.

Adapun ‘tambahan’ umur untuk umat Muhammad terdapat dalam hadits berikut:

“Sesungguhnya Allah tidak akan melemahkanku, yaitu pada umatku, jika Ia mengulur (umur) mereka setengah hari, yaitu 500 tahun.”
(HR Abu Nu’aim dalam Al Hilyah. Lihat Fathul Kabir juz II hlm. 126 No: 1807)

Jadi, umur umat Muhammad saw = umur umat Yahudi – umur umat Nasrani = 1500 (lebih sedikit) – 600 = 900 tahun lebih sedikit ditambah 500 tahun = 1400 tahun lebih sedikit.

Lebih sedikit ini, menurut para ahli sejarah, sekitar 100 tahun. Maka dapat disimpulkan, umur umat Islam adalah sekitar 1500 tahun.

Maka menurut pendapat Ibnu Hajar:
Umur umat Yahudi adalah umur umat Nasrani ditambah dengan umur umat Islam.

Para ahli sejarah mengatakan bahwa Umur umat Yahudi yang dihitung dari diutusnya Nabi Musa alaihis salam hingga diutusnya Nabi Isa alaihis salam adalah 1500 tahun.

Kemudian dengan adanya hadis:

Dari Salman Al Farisi ia bercerita bahwa “Masa-masa antara Isa dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah selama 600 tahun”. [HR. Bukhari]

Sehingga umur umat Nasrani yang dihitung dari sejak diutusnya Nabi Isa 'alaihis salam hingga diutusnya Nabi Muhammad sollallahu ‘alaihi wasallam adalah 600 tahun.

Sehingga akan didapat:

Umur Yahudi = Umur Nasrani + Umur Islam

1500 tahun = 600 tahun + 900 tahun

Kemudian Ibnu Hajar dalam Kitabnya mengatakan adanya tambahan 500 tahun sesuai hadis marfu yaitu:

Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya saya berharap agar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari”. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Ia (Sa’ad) menjawab: “Lima ratus tahun”.

[Hadis sohih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, Abu Nu’aim]

Jadi jumlah umur Islam menurut Ibnu Hajar adalah 900 + 500 tahun = 1400 tahun lebih.

Sekarang kita berada di tahun 1434 Hijriah (2013 Masehi), berarti sudah melepasi lebih dari 1400 tahun itu. Sedangkan tambahan yang dimaksud itu mungkin adalah umur Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, karena Islam adalah agama yang dibawa oleh beliau.

Juga ditambah dengan 13 tahun karena awal penulisan tahun Hijriah dimulai pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Dan 13 tahun adalah ketika beliau di Makkah.

Sehingga umur Islam adalah:

1400 + 63 (umur Nabi) + 13 (tahun sebelum hijrah) = 1476 tahun

Jika dikurangi dengan masa kita hidup ini iaitu 2006 Masehi atau 1427 Hijirah, berarti 1476 – 1434 = 42 tahun.

“42 tahun adalah sisa umur umat Islam dari hari ini.”

Hanya ALLAH yang mengetahuinya. Maka sebagai manusia yang berakal dan beriman, sudah sepantasnya kita bersiap siaga dengan memantapkan kesatuan ummah dan memperbaiki segala amal ibadah.

(II) IMAM AS SUYUTHI

Menurut Imam Suyuthi:

Umur umat Islam adalah jumlah umur dunia dikurangi dengan umur-umur Nabi/Rasul sejak Nabi Adam alaihi salam hingga diutusnya Nabi Muhammad SAW

Perhitungan umur umat Islam menurut beliau terdiri dari 3 bahagian iaitu:

(1) Perhitungan umur dunia

(2) Perhitungan umur umat-umat yang terdahulu sejak Nabi Adam hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

(3) Perhitungan jarak waktu sejak ditutupnya pintu taubat (yaitu sejak matahari terbit di barat) hingga ketika Tiupan Pertama sangkakala kiamat.

Dimana kemudian akan didapat rumus bahwa:

Umur umat Islam = [1. Umur dunia] – [2. Umur umat terdahulu] – [3. Jarak waktu]

(1) Perhitungan umur dunia

Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hari yang terbit matahari padanya yang paling baik adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat.

[HR. Muslim, Tirmizi & Ahmad]

Dari hadis diatas diketahui bahwa perhitungan umur dunia dihitung sejak dikeluarkannya Nabi Adam alaihis salam ke bumi hingga saat kiamat adalah dari hari Jumat ke hari Jumat, yaitu berlalu selama 1 minggu akhirat (7 hari akhirat).

Sedangkan dalam Al Quran surah 32 As Sajdah ayat 5 yang berbunyi:

“DIA mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-NYA dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.

Maka dapat diketahui bahwa 1 (satu) hari disisi ALLAH itu adalah 1000 tahun dunia. Jadi umur dunia adalah 7000 tahun.

2) Perhitungan umat yang terdahulu

Dari Ibnu Abbas, dari (cerita) Rasulullah sollallahu ‘alaihi wasallam (kepadanya), kemudian ia berkata: “Umur Adam adalah 1000 tahun”. Kemudian ia berkata: Antara Adam dengan Nuh adalah 1000 tahun, dan antara Nuh dengan Ibrahim adalah 1000 tahun, dan antara Ibrahim dengan Musa adalah 700 tahun, dan antara Musa dengan Isa adalah 1500 tahun, sedangkan antara Isa dengan Nabi kita adalah 600 tahun.

[HR. Hakim]

Jadi dapat dihitung bahwa masa (umur umat terdahulu) adalah 1000 + 1000 + 700 + 1500 + 600 = 4800 tahun.

Nabi Adam adalah manusia pertama, sehingga umur dunia tidak dihitung dari tahun sebelum Adam, melainkan dihitung sejak beliau diturunkan ke bumi.

(3) Perhitungan waktu antara terbitnya matahari dari arah barat hingga ditiupnya sangkakala kiamat

Hadis-hadis yang menerangkan tentang perhitungan waktu ini adalah:

1. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Manusia akan menetap setelah terbitnya matahari dari tempatnya terbenam selama 120 tahun.”

(Hadits sohih mauquf riwayat Ahmad, Thabrani, Ibnu Abu Syibah dan Abdul Razzaq, Al Haitsami mengatakan para perawinya wara' dan terpercaya)

2. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah 40 hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 bulan? Ia menjawab (kembali): Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 tahun? Ia (kembali) menjawab : Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian ALLAH menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.

(HR. Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad & Malik)

3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ALLAH mengumpulkan orang-orang yang awal dan orang-orang yang yang terakhir pada suatu hari yang dimaklumkan yaitu selama 40 (empat puluh) tahun dalam keadaan menengadah dan membeliakkan kedua mata mereka ke langit untuk menunggu keputusan pengadilan dan ALLAH akan turun dalam lindungan awan-awan.

(Hadis hasan riwayat Adz Dzahabi)

4. Dalam suatu hadis sohih (dari Saad bin Abi Waqash) dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Hari dimana manusia akan berdiri menghadap Tuhan semesta alam adalah selama setengah hari. (Beliau menerangkan Al Quran surah ke-83 Al Muthaffifin).

Sudah kita ketahui bahwa setengah hari akhirat adalah 500 tahun. Hal ini bersesuaian dengan hadis Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa “Kaum fakir miskin akan memasuki sorga sebelum orang- orang kaya selama setengah hari yaitu selama 500 tahun.

Perhitungan waktu menjelang al sa'ah (kiamat) adalah sebagai berikut:

1. Dihitung sejak terbit matahari dari arah Barat adalah karena setelah perkara itu terjadi maka tidak ada lagi dosa yang diampuni, segala pintu tobat ditutup, dan tidak diterima lagi syahadat. Artinya tidak ada lagi Islam.

2. Dan diakhiri hingga manusia berdiri di padang Mahsyar menghadap ALLAH adalah karena saat itu manusia baru dibangkitkan dari kubur dan belum dihisab.

3. Dari hadis-hadis di depan, maka kita ketahui jarak waktu:
Matahari dari arah barat ~ tiupan pertama = 120 tahun
Tiupan pertama ~ tiupan kedua = 40 tahun
Tiupan kedua ~ kebangkitan seluruh manusia = 40 tahun
Kebangkitan ~ perhisaban (penentuan sorga dan neraka) = 500 tahun

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jarak waktu dari terbitnya matahari dari arah Barat hingga berdiri di padang Mahsyar adalah 120 + 40 + 40 + 500 = 700 tahun

Kesimpulan perhitungan Imam Suyuthi:

Umur dunia = umur umat terdahulu + umur umat Islam + masa hari akhir

Telah kita ketahui bahwa:
Perhitungan umur dunia adalah 7000 tahun
Perhitungan umur umat-umat terdahulu adalah 4800 tahun
Perhitungan masa sejak ditolaknya syahadat hingga kiamat adalah 700 tahun

Sehingga dapat dihitung,

Umur umat Islam = 7000 – 4800 – 700 = 1500 tahun

Kemudian dikurangi dengan masa kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga didapat bahwa sisa umur umat Islam adalah: 1500 – 23 = 1477 tahun

Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak diutusnya Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam hingga beliau wafat adalah 23 tahun, dimana 13 tahun beliau SAW berada di Makkah, kemudian diperintahkan ALLAH untuk hijrah ke Madinah, disini beliau berdakwah hingga beliau wafat selama 10 tahun. Dan penulisan taqwim Hijriah dihitung pada saat beliau Hijrah.

Imam Suyuthi menambahkan dalam kitabnya yang berjudul Al Kassaf ketika menerangkan tentang keluarnya Imam Mahdi ‘alaihis salam berkata: “Hadis-hadis hanya menunjukkan bahwa masa-masa (umur) umat ini (Islam) lebih dari 1000 tahun dan tambahannya sama sekali tidak lebih dari 500 tahun.

Jika umur Islam = 1477 tahun, dan sekarang kita berada di tahun 2013 Masehi atau 1434 Hijriah.

Maka sisa umur Islam adalah: 1477 – 1434 = 43 tahun.

“43 tahun adalah sisa umur umat Islam sejak masa ini.”

(III) IMAM IBNU RAJAB AL HANBALI
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Sesungguhnya masa menetap kamu dibandingkan dengan umat-umat yang telah berlalu adalah seperti jarak waktu antara salat Ashar hingga terbenamnya matahari.

Hadis diatas diriwayatkan dari Ibnu Umar oleh Imam Bukhari. Dan menurut penafsiran Ibnu Rajab, “umat-umat yang telah berlalu” itu adalah umat Nabi Musa (yahudi) dan umat Nabi Isa (nasrani) karena ada hadis sahih lain yang berbunyi seperti itu yang intinya membandingkan Islam dengan Ahli Kitab.

Beliau telah meletakkan keseluruhan masa dunia adalah seperti satu hari penuh dengan siang dan malamnya. Beliau menjadikan waktu yang telah berlalu dari umat-umat terdahulu dari masa Nabi Adam hingga Nabi Musa seperti waktu satu malam dari hari tersebut, dan waktu itu adalah 3000 tahun. Kemudian beliau menjadikan masa umat-umat yahudi, nasrani dan Islam adalah seperti waktu siang dari hari tersebut, maka berarti waktu itu juga 3000 tahun.

Kemudian beliau mentafsirkan hadis Bukhari lainnya bahwa masa-masa amaliah umat Bani Israil (umat Nabi Musa) hingga datangnya Nabi Isa seperti setengah hari pertama, dan masa amaliah umat Isa adalah seperti waktu salat Zuhur hingga salat Ashar, dan masa amaliah umat Islam adalah seperti sesudah salat Ashar hingga terbenamnya matahari.

Jadi perhitungan menurut Ibnu Rajab itu sebagai berikut:

Masa umat-umat Adam hingga Musa = satu malam penuh = 3000 tahun
Masa umat-umat (yahudi – nasrani – Islam) = satu siang penuh = 3000 tahun
Umur Yahudi = setengah hari dari siang tersebut = ½ dari 3000 = 1500 tahun
Umur Nasrani = mengikuti hadis Muslim dari Salman al Farisi yaitu = 600 tahun

Maka umur umat Islam adalah 1500 – 600 = 900 tahun. Kemudian 900 tahun ini ditambahkan lagi 500 tahun (setengah hari akhirat) sebagaimana hadis dari Saad bin Abu Waqash riwayat Abu Dawud, Ahmad (yang ada dihalaman terdahulu).

Sehingga umur Islam menurut Ibnu Rajab adalah 900 + 500 = 1400 tahun, belum termasuk tambahan tahun. Namun beliau tidak menyebut berapa tahun tambahannya.

Perhitungan ini sama dengan method yang digunakan oleh Ibnu Hajar.

KESIMPULAN TIGA PENDAPAT
1.Umur Umat Islam menurut Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani adalah 1476 tahun. Atau sisa 42 tahun lagi dari sekarang (2013).

2.Umur Umat Islam menurut Jalaluddin As-Suyuthi adalah 1477 tahun. Atau sisa 43 tahun lagi dari sekarang (2013).

3.Umur Umat Islam menurut Ibnu Rajab Al-Hanbali adalah lebih dari 1400 tahun.

Kerajaan Arab Saudi yang semakin rapuh

   Kerajaan Arab Saudi yang semakin rapuh & ERA KEMUNCULAN TENTERA AL MAHDI.

Ashabu Rayati Suud adalah generasi akhir "Thaifah Mansurah" yang dijanjikan. Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah manshurah disebutkan, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.” [1]




Riwayat tersebut menjelaskan bahwa di akhir zaman, kelompok Thaifah Manshurah adalah mereka yang bergabung dengan Imam Al-Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana Dajjal adalah salah satu yang akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itulah adalah mereka yang bersama Al-Mahdi, sedang mereka yang menolak Al-Mahdi adalah munafik (hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits fitnah duhaima’). Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan dukungan kepada Al-Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud.

Membicarakan kemunculan Imam Al-Mahdi, kita tidak dapat terlepas dari membicarakan satu kelompok manusia yang menamakan dirinya sebagai pasukan panji hitam (Ashhabu Rayati Suud / The Black Banner). Kelompok ini memiliki beberapa ciri khusus yang akan lebih memudahkan bagi seseorang untuk mengenalinya. Meskipun demikian, tidak mudah bagi seseorang untuk menjustifikasi kelompok tertentu bahwa mereka adalah Ashhabu Rayati Suud. Sebab ciri-ciri tersebut juga banyak dimiliki oleh banyak manusia dan kelompok, sedang riwayat yang menunjukkan asal keberadaan mereka (Khurasan) merupakan sebuah wilayah luas yang dihuni oleh banyak manusia.

Riwayat tentang Ashhabu Rayati Suud yang sampai pada darjat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban :

“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi. [2]

Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan ciri-ciri fizikal tertentu secara terperinci sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud perbendaharaan dalam riwayat tersebut Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga orang putera khalifah yang berperang di sisinya untuk memperebutkannya hingga datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Al-Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur.

Zaman Kemunculan Ashabu Rayati Suud

Berdasar riwayat Tsauban di atas, kemunculan Ashhabu Rayati Suud adalah di saat kemunculan Al-Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu Rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al-Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan mendadak dan secara tiba-tiba. Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kemelut peperangan dan kekusutan dunia masakini.

Ciri khas mereka dalam riwayat di atas – memiliki kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya – menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan jiwa kepahlawanan yang mereka miliki, terutama sekali jika dilihat dalam konteks sekarang dimana pihak musuh-musuh Islam telah menguasai sepenuhnya segala kemajuan dalam teknologi senjata peperangan moden. Bagaimanakah golongan ini mampu memberi kesan yang mendalam dalam percaturan dunia melainkan dengan bantuan ALLAH SWT semata-mata.

Riwayat Tsauban di atas juga mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu Rayati Suud ini terjadi di saat kematian seorang Raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah.

Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi syarat tersebut akan segera menjadi realiti kenyataan dengan melihat rentetan peristiwa serta pergolakan pemerintahan Kerajaan Arab Saudi itu sendiri. Tony Khater. [3], seorang penganalis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Raja (Putra Mahkota) Abdullah, pemerintahan Putera Mahkota Nayef, pemerintahan Putera Mahkota Sultan, dan pemerintahan Putera Mahkota Salman.

Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang berusia 80 tahun ketika itu naik takhta menjadi Raja, maka di bawahnya terdapat tiga putera dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Putera Mahkota, Putera Mahkota Sultan, dan Putera Mahkota Salman.

Pada tahun lepas, Putera Mahkota Sultan bin Abdulaziz Al Saud pula wafat pada tanggal 23 Oktober 2011 menjadikan kini tinggal tiga putra khalifah. Sekali lagi diingatkan bahawa Riwayat Tsauban di atas mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu Rayati Suud dari Khorasan ini terjadi di saat kematian seorang Raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan perbendaharaan bumi Ka’bah.

Pergolakan dan perkembangan politik kerajaan Arab Saudi dimasakini membuktikan dengan jelas bahawa ia berada pada tahap yang paling goyah. Raja Abdullah sudah pon berusia 89 tahun. Putera Mahkota Nayef yang berusia 78 tahun pula kini dikatakan berada dalam keadaan membimbangkan kerana penyakit kanser leukemianya kembali melanda.

Dengan semua rentetan peristiwa yang telah dan sedang berlaku kini apakah ia menjadi tanda kemunculan Al-Mahdi dan menjadi tanda keluarnya Ashabu Rayati Suud? Apakah kita masih ingin mempertikaikan bahawa kita kini sudah berada di ambang akhir zaman yang kritikal? Apakah anda masih ingin memandang remeh tentangnya? Terpulang.
_______________________________________________

[1]. [HR. Abu Daud: Kitab al-jihad no. 2125, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1959.]
[2]. [Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi 2: 1467: Mustadrak Al-Hakim 4: 463-464. Dan dia berkata, “Ini adalah hadits shahih menurut syarat Syaikhain.” (An-Nihayah fit Firan 1:29 dengan tahqiq DR. Thana Zaini).]
[3]. [Pada laman Saudipolitics.com, 1 Januari 2004, Tony Khater, THE UNITED STATES AS UNWANTED BROKER IN ROYAL SECESSION; IT WANTS BANDAR BIN SULTAN AS CROWN PRINCE”]

Wednesday 21 August 2013

Mahdi syiah adalah Dajjal sebenarnya dan kaum syiah adalah pengikut Dajjal yang terbesar.

Syiah sedang menunggu kemunculan al-Qaim atau Imam ke-12 atau Imam Mahdi yang telah dua kali bersembunyi dalam lubang Sardab di Sammara’. Bukti-bukti berikut telah mebuktikan bahawa orang yang akan mengisi jawatan Imam ke-12 tidak lain melainkan Dajjal, berdasarkan keterangan agama Syiah sendiri (hadis-hadis dan karya-karya Syiah yang dikaitkan sebagai kata-kata para imam a.s mereka). Ahli Sunnah harus sentiasa berwaspada dan berhati-hati dan menyimpan dalam minda mereka bahawa Shiah adalah pengikut dan tentera Dajjal yang bakal muncul nanti.



Perlulah diingati Mahdi yang diyakini oleh Ahli Sunnah wa Jama’ah berdasarkan keterangan hadis-hadis yang sahih adalah seseorang yang berbeza dengan apa yang diyakini oleh Syiah baik dari segi aqidah, keturunan, amalan, ajaran dan pekerjaan serta peranan setelah memimpin umat islam ini nanti. Silalah mendapatkan mengenainya secara terperinci berdasarkan nas yang sahih.

CIRI-CIRI IMAM MAHDI SYIAH (DAJJAL) :

a.) Undang-Undang Yahudi (keluarga Daud)

Al-Qaim atau Imam Mahdi Syiah akan memerintah menurut undang-undang Nabi Daud dan keluarga Daud, menurut hadis Shiah dalam kitab al-Kafi karangan Abu Ja’far al-Kulaini, yang menurut Syiah merupakan kitab paling sahih daripada empat sumber dasar agama Syiah yang tidak boleh dipertikaikan oleh sesiapa pun.

Semua yang mengikuti hadis Syiah akan menemui riwayat al-Kulaini dalam al-Kafi (Jil.1, m.s.387-398) :

Ali ibn Ibrahim meriwayatkan dari - bapanya - dari ibn Abi Umair - dari Mansur - dari Fadhl al-Aour - dari Abi Ubaidah melaporkan : “Apabila al-Qaim dari keluarga nabi muncul, dia akan memerintah menurut undang-undang Daud dan Sulaiman.”

Muhammad ibn Yahya meriwayatkan dari Ahmad ibn Muhammad dari Muhammad ibn Sinan dari Abaan yang melaporkan : “Aku telah mendengar Abu Abdullah [a.s] berkata : ‘Dunia tidak lenyap (terjadinya kiamat) kecuali seseorang dari kami akan muncul dan akan memerintah menurut undang-undang keluarga Daud’

Ahmad dari Ahmad ibn Muhammad dari Ibn Mahbub dari Hisham ibn Salim dari Ammar as Sabati melaporkan : “Aku bertanya kepada Abu Abdullah [a.s] : ‘Di atas undang-undang apa kamu akan memerintah jika kamu menjadi pemerintah.’ Dia menjawab : ‘Menurut undang-undang Tuhan dan undang-undang Daud. Dan jika kami berselisih dalam satu keadaan yang mana kami tidak dapat menyelesaikannya, Jibril (Ruh al-Qudus) akan mendedahkannya kepada kami.’

Muhammad ibn Ahmad dari Muhammad ibn Khalid dari Nazr ibn Suwaid dari Yahya al Halabi dari Imran ibn A’yun dari Jaeed al-Hamdani dari Ali ibn al-Hussein [a.s] berkata : “Aku bertanya kepada beliau dengan undang-undang mana kamu akan menghukum ?” Beliau berkata : “Dengan undang-undang Daud, dan jika disana terdapat satu perkara yang tidak dapat diselesaikan, Jibril (Ruh al Quds) akan mendedahkannya kepada kami.”




Ahmad ibn Mahran [r.a] dari Muhammad ibn Ali dari Ibn Mahbub dari Hisham bin Salim dari Ammar as Sabati melaporkan : “Aku bertanya kepada Imam Abu Abdullah [a.s]: ‘Dengan undang-undang mana kamu akan memerintah ?’ Dia menjawab : ‘Dengan undang-undang Tuhan, dan undang-undang Daud.’

b.) Bahasa Hebrew

Lebih jauh lagi, Imam ke-12, Imam Mahdi Syiah akan bercakap dalam bahasa Hebrew (Yahudi) :

Ahmad ibn Muhammad ibn Saeed al Uqdah berkata : Ali ibn al-Hasan at-Taymali melaporkana kepada kami : al-Hasan dan Muhammad bin Ali ibn Yusuf berkata, dari Sa’daan ibn Muslim, Dari rijal (perawi-perawi yang ramai), dari al-Mufadhal ibn Umar berkata : Abu Abdullah [a.s] berkata : “Apabila Mahdi berdoa, dia akan berdoa kepada Tuhan dalam bahasa Hebrew.” [Al-Ghaybah an Nu’mani, p.326]

c) Yahudi akan mengikuti Imam Mahdi Syiah.

Menurut Shiah, Yahudi juga akan menjadi pengikut Imam Mahdi :

Sheikh al-Mufid telah melaporkan dalam kitabnya, Al-Irshaad dari al- Mufadhal ibn Umar bahawa Imam Abu Abdullah [a.s] telah berkata : “Di sana akan muncul bersama Imam Mahdi .. manusia dari bangsa nabi Musa (Israel).” [Al-Irshaad al-Mufid , m.s 402]

Menurut hadis dari kitab Al-Kafi karangan al-Kulaini, ketika ghaib Imam Mahdi belajar dari satu kitab yang bernama al-Jafr (salah satu kitab suci Syiah yang didakwa ditulis oleh Imam Ali a.s), yang mengandungi ajaran dari agama Israel :

Imam (a.s.) akan kekal bersembunyi untuk satu tempoh dan kemudian berkata, “Ditangan kami ada al-Jafr. Apakah mereka mengetahui apa itu al-Jafr?” Aku kemudian bertanya, “Apakah kandungan al-Jafr itu ?” The Imams (a.s.) menjawab, “Ia mengandungi ilmu para nabi dan pelaksana harapan-harapan mereka dan ilmu cerdik pandai orang-orang Israel terdahulu.” [al-Kafi, Hadith 635, Ch. 40, h 1]

Tahukah Anda? | Hampir sangat dah Kiamat


Ketika ini seluruh umat islam didunia menumpu perhatian pada krisis di Mesir dan Syria...tetapi sedarkah kita bahawa ini ada episod terakhir permainan Dajjal sebelum beliau membuka Fasa berikutnya...Tahukah anda,sasaran yang mereka idamkan bukanlah Palestin....sebaliknya MEKKAH dan MADINAH....dan Tahukah anda MEKAH dan MADINAH kini telah dikepung secara sistematik oleh Zionis (Israel)dan sekutunya Syiah (Iran)......bermula dengan;

-TURKI Uthmaniyah yang ditumbangkan dan Jatuh ketangan Puak Sekular Ekstreme,walaupun kini diperintah Pemimpin "Islamik" Erdogan,Hakikatnya beliau hanyalah Puppet yang hanya bersuara tapi tidak bertindak kerana dikekang Pengikut Setia Attaturk.

-PALESTIN yang sebelum itu makmur dibawah pemerintahan Uthmaniyah ditawan mudah puak kufar sebelum diserahkan pada Zionis.

-IRAQ satu2nya negara yang lantang mempertahankan Palestin secara ketenteraan diceroboh dan diranapkan,USA dan negara Salib dan Bantuan sulit dari Syiah (IRAN).

- AFGHANISTAN negara mundur yang memiliki hasil bumi paling kaya didunia dirampas oleh USA hasil bantuan Syiah (IRAN) dan segala hasil buminya disalur pada Zionis (Israel).- LIBYA pimpinan Ghadaffi merupakan musuh ketat Negara Salib dijadikan bahan Eksperimen untuk mencetuskan "Arab Spring"...Rakyatnya dihasut untuk "BANGKIT"...dibantu dengan "Bersungguh2" oleh Tentera Salib (NATO).

 -SYRIA adalah sasaran sebenar Operasi Arab Spring yang dirancang Zionis kerana sudah tertulis dalam kitab2 lama Yahudi bahawa Syria adalah medan perang Armageddon melibatkan Mesiah(Dajjal) dan Al-Mahdi. Tapi kaum yahudi , Amerika dan syiah tidak sedar di Syria akan turun nya hamba pilihan Allah seperti di dalam hadis2 Nabi saw.

-MESIR walaupun "DISERAHKAN" kepada Dr Morsi dari Ikhwanul Muslimin,kemudian dirampas semula oleh Tentera Firaun moden pimpinan Syiah dan Zionis bertujuan menimbulkan kemarahan tak terhingga Umat Islam supaya tercetusnya Armageddon dengan segera.

LIHATLAH...DIPETA,,,SEMUA NEGARA DISEKELILING MEKAH DAN MADINAH TELAH DITAWAN DENGAN SISTEMATIK......Diakhir Zaman juga sudah tertulis dalam hadis bahawa Tempat Suci umat Islam iaitu KAABAH akan diruntuhkan oleh LELAKI dari HABSYAH diberi kepercayaan memerintah Rom.......



SIAPA LELAKI HABSYAH INI.? Semua sedia Maklum...ROM dizaman moden sekarang sudah berhijrah dan kini dikenali sebagai USA melalui sejarah panjangnya.....dan satu-satunya lelaki Habsyah(kulit Hitam) yang memerintah ialah Presiden terkini mereka iaitu BARRACK OBAMA.....Ciri-ciri Obama juga mirip seperti yang digambarkan Rasulullah mengenai lelaki Habsyah yang meruntuhkan Kaabah melalui Hadis Riwayat Al-Bukhari dan At-Tabrani:DI ANTARA TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN IALAH BILA MASA KAABAH AKAN DIRUNTUHKAN DAN PELAKUNYA SEORANG LELAKI BERKETURUNAN HABSYAH YANG DILANTIK MENJADI PEMERINTAH ROMAN.SUBHANALLAH...KITA SEMAKIN HAMPIR......!!!.

by www.zamstylo.tk

 

KISAH SEDIH PERBUALAN JURURAWAT LELAKI DENGAN PESAKIT

|Kisah ini dapat dijadikan pedoman dan iktibar dalam kita menjalani kehidupan seharian kita. Semoga perkongsian ini dapat memberi manfaat dan kesedaran kepada anda.




Pesakit: “Abang jururawat, best ke kerja di hospital? Dah lama ke kerja sini?”

Abang misi: “Bolehlah. Nak kata best, ada juga stressnya. Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, dapat banyak pengalaman yang bernilai yang orang luar di sana takkan dapat rasa.”

Pesakit: “Apa yang best sangat tu? Nurse-nurse lawa-lawa eh?”

Abang misi: “Bukan. Tu tak best. Ada yang lagi best.”

Pesakit: “Wah, apa dia?”

Abang misi: “Di sini setiap hari saya lihat pesakit meninggal dunia. Kerja saya uruskan kencing berak mereka, bersihkan mereka hinggalah ke urusan jenazah. Apa yang saya lihat sepanjang saya bekerja di hospital ni, betapa ramainya di antara mereka yang sudah meninggal..sebelum meninggal meminta-minta sama ada dari waris atau jururawat untuk pegang naskhah al-Quran. Ada yang tak boleh baca, ada yang suruh kami bacakan. Ada juga yang tidak sempat sentuh al-Quran, tak sempat baca al-Quran, Allah telah pun mengambil nyawa mereka. Bila dibacakan sahaja al-Quran pada mereka, berlinangan air mata. Saya lihat betapa orang-orang yang berada di akhir nafas, majoriti nak sangat sentuh al-Quran. Kalau boleh, nak mati dengan peluk al-Quran. Pengalaman-pengalaman yang saya lalui di sini buat hati ini insaf. Sedar satu perkara yang sangat penting.”

Pesakit: “Hm. Apa dia?”

Abang misi: “Apa yang kita biasa pegang ketika kita masih sihat, apa yang kita biasa baca dan belai ketika masih hidup gembira tika tak datangnya sakit…itu jugalah yang kita akan dapat pegang dan sentuh di akhir hayat. Jika kita selalu pegang handphone di tangan setiap masa, sibuk dengan gajet di tangan dan lalai kerananya, agak-agak di akhir hayat kita nanti…dapatkah kita sentuh dan pegang al-Quran? Sedangkan tangan kita tak biasa pegang al-Quran, sehari sekali pun susah nak belai dan belek al-Quran apatah lagi membaca atau mentadabburnya…Allah…Allah… Sungguh, kita dah tak perlu handphone atau gajet di akhir nyawa kita..kita sangat memerlukan al-Quran…barulah kita sedar masa itu apa yang dah kita rugi…Allah..Allah…”

Pesakit: “(menitis air mata…..) Abang..bacakan saya al-Quran…saya tak boleh baca..buta tajwid… :( “

Abang misi tersenyum. Dikeluarkan al-Quran mini dari kocek bajunya lalu dibacakan beberapa surah untuk pesakit itu. -Sumber

Kisah 'Al-Hin' Makhluk Sebelum Nabi Adam

Kisah 'Al-Hin' Makhluk Sebelum Nabi Adam Bercakap Dengan Ustaz

Jom baca kisah seorang pengamal perubatan Islam yang merawat seorang pesakit yang telah dirasuk oleh satu makhluk yang dinamakan Al-Hin..

Dua minggu yang lalu, saya didatangi sepasang suami isteri dan seorang anak lelaki di RIDAM. Pesakitnya adalah anak lelaki mereka.

Dari perbualan sebelum rawatan, si bapa menceritakan bahawa sudah banyak tempat sudah di kunjungi. Boleh dikatakan hampir setiap perawat yang muncul dalam Expose Mistik dan Rancangan Alam Ghaib sudah di bawa. Semuanya belum ditemui penawarnya.






Luahan tersebut membuatkan saya tersenyum. Lantas, saya katakan pada mereka sekeluarga bahawa mungkin masih belum ada rasi ubat . Kalau dah jodoh ubat dengan penyakitnya, insyaallah, sembuh lah penyakitnya..

Simptom gangguan pada pesakit hanya berlaku pada malam hari iaitu ketika waktu bulan mengambang sahaja. Pada waktu tersebut, pesakit akan merenung bulan kemudian menangis. Begitulah yang berlaku setiap bulan..

Maka, saya ambil pendekatan segera dengan teknik scan dan hampa kerana tidak dapat mengesan sebarang jenis gangguan pada lelaki tersebut.. Aiii...hairan sungguh.. lelaki tu nampak normal jer..

Lama saya dok termenung ketika berdepan dengan situasi tersebut, saya teringat pada Allahyarham Tok Ngah ketika berhadapan dengan kes yang hampir sama. Kata beliau, mungkin badan tengah kotor. Akibatnya, konsentrasi tiada.. Kan sunat kalau bersih. Apatah lagi kalau harum semerbak.

Lalu, saya minta izin pada pesakit untuk berehat sebentar. Sebenarnya, saya ingin mandi kerana baru teringat, saya baru saja selesai mengelap kipas syiling sebaik sahaja keluarga pesakit tiba di RIDAM. Selepas mandi, saya pakai wangian agar diri harum semerbak..

Setelah itu saya ke ruang rawatan untuk menyambung tugas rawatan. Ketika duduk berhadapan pesakit, tiba-tiba...

Pesakit: Ermm..wanginya... lama dah tak bau macam ni.. Kamu pakai minyak wangi apa ni..?

Kelihatan suara pesakit berlainan. Maka saya yakin, ketika itu, pesakit sedang kerasukan.

Saya: Minyak atar 1001 Malam. Tak pernah bau ker?

Pesakit: Pernah.. Tapi dah lama tak bau macam ni.. Masa kat Andalusia pernah la.. Harum betul baunya. Boleh bagi aku sikit?

Saya: Boleh.. Tapi kena kerjasama la.. Setakat minyak wangi, apalah sangat..

Seraya itu dia tersenyum dengan kata-kata saya..

Pesakit: Boleh..tapi aku tak suka orang belagak.. Kalau kamu boleh cakap dengan aku elok-elok, tanya lah apa kamu nak. Dengan nama Allah, aku tak akan tipu.

Saya: Ish...tak baik kamu main sumpah-sumpah macam tu.. Nanti makan sumpah baru tahu..Kamu ni Jin Islam ker?

Pesakit: Kenapa aku nak takut. Aku cakap jujur la ni.. Memang aku sembah Allah, tapi aku bukan Islam....

Saya: Hah...sembah Allah tapi bukan Islam..? Agama apa kamu ni?

Pesakit: Agama Monoteisme

Saya: Agama apa tu..?

Pesakit: Agama yang satu la.. Tuhan hanya satu yakni Allah...Tak sekolah ker?

*Terkena jugak RIDAM..

Saya: Kamu jangan main-main pasal agama ni...!..Kang....

*Masa tu tangan kanan dah diangkat..rasa nak lempang jer...

Pesakit: Aku tak tipu lah...Aku bukan Jin, Syaitan atau Malaikat..Aku Polip..Nama aku Mizari

*Tangan saya tak jadi di angkat. Terasa hendak tahu pula apa cerita berikutnya..

Saya: Polip..?? Makhluk apa tu..?

Pesakit: Wahai hamba Allah...banyak lagi rahsia Allah yang kamu belum tahu.. Bukan semua rahsia boleh dicapai dengan akal manusia..

Saya: Ceritakan...aku nak tahu..

Pesakit: Aku wujud sebelum kaum jin diciptakan lagi... Sebelum banyak puak kami di binasakan Allah kerana kesalahan kami sendiri..

Kemudian dia menangis teresak-esak..

Pesakit: Puak kami dah kurang dari 1000.. Mungkin kerana kesalahan yang kami lakukan, kami tidak diizinkan Allah untuk melahirkan zuriat kami....

Terduduk saya mendengar cerita si Mizari... Baru saya teringat akan sebuah buku yang dibaca karangan Isa Dawud.. Cerita yang diberitahu menepati penerangan yang diberitahu dalam buku tersebut..

Saya: Kalau begitu, betul kah nama golongan kamu ini adalah Al-Hin?

Seraya itu dia mengangguk..

Pesakit: Al-Hin adalah nama makhluk.. Kami hidup berpuak-puak.. Aku dari puak Poppy..Ada lagi musuh puak aku iaitu Neondertal. Nama puak lain banyak, tapi aku dah lupa....

Saya: Apa yang puak kamu buat sampai Allah murka?

Dia terdiam sejenak..

Pesakit: Apa yang kamu tengok kemaksiatan dan kerosakan manusia hari ini, itulah yang kami buat dulu.. Tapi hari ini aku tengok, kerosakan manusia lagi hebat dari apa yang kami lakukan dulu...

Saya: Wahai makhluk Allah, aku tiada kuasa untuk lakukan apa pun pada kamu kecuali dengan izin Allah.. Tapi boleh aku tanya, kenapa aku tak dapat Scan kau tadi? Mana kau menyorok?

Pesakit: Aku tak pergi mana-mana. Memang dari tadi aku dalam badan ni. Jangan kau kecil hati pulak.. Setakat ini, dengan izin Allah, puak aku belum dapat di scan mana-mana perawat pun ketika mereka berubat. Mungkin kerana ada sebab yang kau dan aku sendiri belum tahu kecuali Allah...

Saya: Dah tu, sekarang ni kamu boleh bercakap dengan aku..macam mana pulak tu?

Pesakit: Itu kerana aku sendiri yang nak bercakap dengan kamu.. Bukan semua tau aku suka manusia...Aku nak duduk dengan kamu boleh? Kalau kamu izin kan la..

Saya: Tak payah la...aku selesa dengan sesama manusia.. kamu tak marah kan..?

Pesakit: Tak la..buat apa aku nak marah.. Kamu ada hak atas diri kamu..

Saya: Erm..boleh kamu bagi sebab..kenapa kamu duduk dengan budak ni?

Pesakit: Sebab dia kasi aku duduk dengan dia...

Dari badan pesakit tersebut, Mizari menceritakan penemuannya dengan budak tersebut ketika dia berjumpa di sebuah pusat rekreasi di Selatan tanahair. Katanya lagi, budak tu tak takut dengan dia..

Cerita tersebut disahkan bapanya. Memang anaknya ada mengikuti kursus kadet di tempat tersebut..

Saya: Wahai makhluk Allah, aku bukanlah dikalangan orang alim untuk mendakwah kamu. Tapi sudi tak kalau kau masuk Islam?

Pesakit: Maaf ya..Aku masih yakin dengan agama ku. La ikra hafiddin kan...?

Saya: Memang lah..tapi agama akhir zaman kan Islam..Kalau kamu menyembah Allah, kenapa tidak kamu ikuti agama akhir zaman ni..?Agama yang disuruh dan dijamin Allah...

Pesakit: ku tahu...tapi aku bukan dari Jin dan Manusia.. Tiada satu pun nama kaum aku dalam Al-Quran...

Lalu di bacakan ayat surah Adz-Dzariyaat:56

Maksudnya:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Pesakit: Jadi, aku yakin dengan pegangan aku sekarang.. Aku tidak pernah menduakan Allah..

*Tidak ada apa yang mampu saya katakan padanya. Kelu saya bila mendengar hujahnya..

Saya: Kalau begitulah kata kamu, tiada apa yang mampu aku katakan lagi.. Tapi, dengan nama Allah, boleh tak kamu keluar dari badan anak ini? Kesian aku tengok mak bapak budak ni.. Kamu tak rasa kesian ker..?

Pesakit: Kesian jugak.. Banyak jugak la duit diorang habis pergi berubat.. Demi Allah, aku memang nak keluar, tapi, belum masanya lagi...

Saya: Dah tu, bila agak-agak kamu masa tu sampai..?

Pesakit: Sekarang..tapi dengan syarat..

Saya: Apa syaratnya? Kalau boleh mensyirikkan, aku tak nak la..

Pesakit: Aku nak salam kedua mak bapak budak ni..Aku nak mintak maaf sebab susahkan diorang. Lepas tu, aku nak kau doakan agar Allah pendekkan nyawa aku...boleh?

Saya: Syarat yang pertama tu insyaallah, boleh (kedua ibu bapa pesakit mengangguk sama).. Tapi, pelik la dengan syarat kedua tu..Kenapa?

Pesakit: Ada tak bapak budak ni cerita perangai pelik anak nya ni masa sakit tadi?

Saya: Yang mana? Yang suka tengok bulan mengambang tu ker?

Pesakit: Yelah...kamu tak nak tahu kenapa aku suka tengok bulan?

Saya: Aah...kenapa?

Pesakit: Aku tengah kira umur aku la tu...Kiraan masa aku sama macam kalendar Islam.. Puak kami mana pakai Kalendar masihi...

Saya: Oooo..tapi kau tak jawab lagi soalan kedua tu..

Pesakit: Sabar lah..maksud aku, aku kira umur untuk tahu hayat aku.. Dah lama sangat aku hidup.. Sunyi betul hidup aku...Aku nak kamu doakan agar Allah pendekkan hidup aku sebab aku dah hidup lama sangat...

Saya: Ooo...macam tu..Berapa dah umur kamu?

Pesakit: Sikit jer...baru 4 juta 130 ribu tahun..

Saya: Mak aiiii...lama nya kau hidup..

Pesakit: Betul..sebab tu aku nak kau doakan aku..

Saya: Insyaallah, kalau itu yang kau nak...Tapi, aku nak tanya soalan terakhir ni..Boleh?

Pesakit: Tadi kata suruh aku keluar...? Ni makin banyak tanya pulak ni..Hah..apa dia?

Saya: Boleh tak aku tengok kamu...Rasa nak tengok jer diri kamu tu...

Pesakit: Boleh dengan izin Allah...kau baca Surah Al-Kautsar 1000 kali sebelum tidur...Mintak pada Allah nak tengok aku.. Bukan aku yang izin..Allah yang izin.. Sekarang, boleh aku keluar..?

Saya: Dipersilakan wahai hamba Allah..Moga kamu tergolong dalam orang-orang yang beriman..

Sebelum dia keluar, dia mencium tangan kedua ibu bapa pesakit dan meminta maaf pada mereka.. Sekitar 5 minit selepas itu, pesakit tersedar.. Kelihatan penat dan lelah yang dialami akibat tenaga tubuh yang diguna oleh makhkluk lain..

Hanya sebagai syarat asas rawatan, saya bekalkan air dan limau rukyah untuk dibuat mandi dan minuman di rumah.. Pesakit pulang selepas itu..

---------
3 hari kemudian, bapa pesakit menelefon saya dan mengatakan anaknya sihat sepenuhnya.. Dia mengajak saya ke jamuan doa selamat di rumahnya sebagai tanda kesyukuran dan nazar yang diniatkan..

----------
Saya juga telah mengamalkan apa yang dikatakan oleh Mizari.. Alhamdulillah, saya dapat melihat parasnya..

Badannya berbulu putih, berwajah manusia yang tampan dan bersayap... Wallahualam.. Mungkin itu mainan mimpi....

Sekian..

Jawapan Ustaz Azhar idrus

P/S : "Fakul innamal ghaibulillah". Sesungguhnya yang Ghaib itu kepunyaan Allah.

(petikan sebahagian ayat dalam surah Yunus:20) . -Sumber

Sunday 18 August 2013

Nasihat pemuda yang pernah terperangkap dengan Syiah



Perkongsian dan nasihat daripada seorang Pemuda yang tersedar daripada lena yang panjang. 








puteri tokoh Ikhwanul Muslimin ini tewas ditembak tentera Mesir

Gadis cantik puteri tokoh Ikhwanul Muslimin ini tewas ditembak tentera Mesir Siraaj Ahad, 11 Syawwal 1434 H / 18 Ogos 2013 09:11

Asma al-Beltagi ...Muhammad al-Beltagi adalah seorang tokoh terkemuka Ikhwanul Muslimin (IM), pada Rabu (14/8 / 2013) berdiri kaku di hospital bahagian  kecemasan dengan mata berlinang air mata memandang tubuh puterinya yang sudah tak bernyawa, menurut seorang saksi  Asma al-Beltagi, gadis remaja cantik berusia 17 tahun, adalah salah seorang dari 500 lebih peserta demonstrasi  yang meninggal dunia pada Rabu akibat tembakan polis dan tentera Mesir yang menyerbu dua kem demonstrasi penyokong Ikhwanul Muslimin di mana mereka memprotes rampasan kuasa yang di lakukan oleh tentera , para demonstrasi juga  menuntut agar Muhammad Mursi - bekas presiden Mesir yang digulingkan dikembalikan jawatan nya..




Dalam catatan kematiannya, yang di siarkan oleh The Telegraph, mengatakan bahawa Asma telah ditembak di dada, tengkorak kepalanya hancur dan kaki kirinya juga patah. Anas al-Beltagi, kakak Asma, menceritakan bagaimana adiknya semasa dalam perjalanan untuk membantu orang-orang di rumah sakit kecemasan tiba-tiba terperangkap dalam rusuhan. "Dia ditembak dalam perjalanannya ke sana," katanya kepada The Telegraph. "Saya bersama dengannya sesaat selepas itu. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia memerlukan sumbangan darah, tetapi kami tidak mampu mengadakannya. Dia meninggal dunia pada pukul 13:00, "ungkapnya sedih.  Anas dan kakak Asma yang lain Malik al-Beltagi mengatakan bahawa mereka telah ditugaskan untuk memproses pengebumian adik mereka kerana ayah mereka Muhammad terpaksa harus bersembunyi disebabkan junta tentera memburu para tokoh IM. Walaupun demikian, belum jelas apakah Muhamamd Beltagi akan mengambil risiko menghadiri pengebumian jenazah puterinya. Salah satu bapa saudara Asma mengatakan bahawa saudaranya itu mesti menyembunyikan diri , seperti yang siarkan The Telegraph. Asma, dikenal seorang pelajar terbaik di sekolahnya. Gadis cantik itu juga dikenali mempunyai akhlak yang baik, baik hati, dan pendiam serta aktif di IM. "Dia adalah yang terbaik di sekolah. Dia seorang yang pendiam, dan mempunyai akhlak yang baik dan baik hati, "kata Hoda Muhammad, salah satu ibu saudara Asma sewaktu menziarahi  jenazah Asma pada Khamis (15/8) bersama kerabat lain.  "Dia selalu mengambil bahagian dalam kegiatan Ikhwanul Muslimin. Ayahnya adalah teladannya, "lanjut Hoda., Ahli keluarga  Asma yang lain mengatakan bahawa Asma baru saja  menyelesaikan tugas belajar  Al-Quran, sebulan lalu. Gadis remaja ini terkenal di sekolahnya. Ketika ayahnya ditahan di jabatannya pada bulan Jun bersama Mursi, Asma termasuk terlibat dan bersemangat bersama para demonstrasi pro IM. Dia ikut sama tidur di khemah-khemah kecemasan bersama para demonstrasi perempuan lain. Pada malam itu, ketika junta tentera menyerang para demonstrasi, Asma bersama ibu saudaranya ikut turun ke jalan-lapangan Rabaa al-Adawiya-untuk menunjukkan penentangan terhadap junta tentera. "Kami mulai melantunkan (slogan-slogan perlawanan, red) dan berdoa kepada Allah kerana kami merasa kami akan menjad syuhada," kata Hoda. Beberapa minit kemudian Hoda kehilangan kelibat Asma di tengah-tengah orang ramai dan das -gas pemedih mata.  "Kemudian saya menemuinya berlumuran darah di atas tanah," katanya. "Setiap minit seseorang meninggal di sekitar kami. Lantai-lantai rumah sakit penuh dengan orang mati dan terluka. Kami tidak dapat mencari ruang untuknya. "" Kemudian tentera mula melepaskan gas pemedih mata ke rumah sakit dan kami harus melarikan diri. "

Jeneral as-Sisi membunuh kerabat keluarganya sendiri

Tragis, Jeneral as-Sisi membunuh kerabat keluarganya sendiri dalam pembunuhan Kaherah Hanin Mazaya Sabtu, 10 Syawwal 1434 H / 17 Ogos 2013 06:33




KAHERAH (Arrahmah.com) - Jenderal Fatteh as-Sisi telah dikecam oleh keluarganya sendiri berikutan kematian kerabatnya dalam pembunuhan di rabaa al-Adawiya. Hazem Lutfi Abdel Aziz Abdel Rahman as-Sisi, muncul dalam sebuah video untuk mengecam Jenderal as-Sisi setelah kematian saudaranya, Khalid Lutfi as-Sisi, . Khalid adalah seorang jurutera berusia 46 tahun, ia gugur dalam pembunuhan di Rabaa al-Adawiya oleh tentera junta pada Rabu lalu. Hazem mengatakan ia tidak mengakui Jenderal as-Sisi sebagai anggota keluarganya dan menyebutnya pengkhianat dan pembunuh. Dia melanjutkan bahawa ia yakin Jenderal as-Sisi akan dihukum atas tindakannya, bahkan jika keadilan datang untuk masa yang lama. Di akhir videonya, dia mengatakan bahawa ia berharap Allah akan memberikan kesabaran kepada rakyat Mesir dan menegaskan bahawa rakyat Mesir tidak akan diam dalam memperjuangkan hak-hak mereka. 

Thursday 1 August 2013

DR ASRI-KEMBALILAH

Kepada hamba Allah yang telah melakukan dosa2 besar seperti berzina mau pun sebesar mana sekali pun, kembali lah pada rahmat dan kasih sayang Allah swt.....maka dengarkan lah video ini , anda pasti akan menitiskan air mata....


linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...