Astaghfirullah, bahkan bumi pun menolak mayat Pemberontak Syiah Houtsi

ADEN  - Pada April lalu, terjadi peristiwa yang menghairankan di tengah perang rakyat Yaman melawan pemberontak syiah Houtsi. Jasad-jasad para pemberontak syiah itu ditolak oleh bumi Aden. , Rabu (13/5/2015).

Saat seorang Mujahidin Yaman tengah melakukan ribath di Jaulah Suzuki, tertangkaplah seorang pemberontak Houtsi. Dia begitu fanatik dengan kesyiahannya. Sampai-sampai saat ditanya mengenai Ibunda Aisyah radhiallahu 'anha, tawanan itu melaknat beliau. Pun ketika disoal pendapatnya tentang Sahabat Mu'awiyah radhiallahu 'anhu, dia menjawab, "Kafir!"

Namun, tawanan syiah ini menegaskan bahawa, jika dirinya mati dibunuh Mujahidin yang menangkapnya, maka dia akan masuk syurga Firdaus yang paling tinggi. Sedangkan kalau dia dibebaskan, maka dia akan kembali memerangi Muslimin Yaman (Sunni).

Ilustrasi - Astaghfirullah, bahkan bumi pun menolak mayat Pemberontak Syiah Houtsi

Bertindak balas akan hal tersebut,  lalu Mujahidin membunuh tawanan itu, kerana dia mengancam keselamatan masyarakat awam. Tak berapa lama kemudian, Mujahidin mencium bau busuk keluar dari mayat tawanan itu.

"Demi Allah, kami tidak mampu menanamnya kerana baunya yang sangat busuk itu!" Ujar Mujahidin.

Kemudian, mereka menggali lubang dan terus berusaha menguburkannya dengan penuh kesulitan. Kerana perang masih berlangsung, Mujahidin kembali melaksanakan ribath.

Setelah kembali dari medan perang, mereka mendapati mayat itu timbul kembali dari dalam tanah. Begitu pula dengan 7 mayat Houtsi lain yang menyusul dikuburkan pada hari itu. Semua jasad kaum syiah itu ditolak bumi.

"Bumi pun tak mau menerima jasad mereka!" Tegas Mujahidin.

Akhirnya Mujahidin memutuskan untuk menggunakan traktor untuk menimbun mayat-mayat itu dengan tanah.

"Demi Allah, kami hampir saja mati kerana harus menahan bau yang luar biasa busuknya (itu),"  Mujahid Yaman.

Ustadz Abu Sa'ad (ar rahmah)