Pertempuran di Syria semakin sengit, meskipun teknologi persenjataan antara kubu musuh dan mujahidin jauh berbeda. Pihak rejim Assad memiliki persenjataan canggih yang lengkap, sedangkan mujahidin menggunakan senjata apa adanya yang antaranya mereka buat sendiri. Kekurangan senjata tidak membuat mujahidin patah semangat dan kehilangan kreativiti, justeru kreativiti muncul di tengah-tengah keterbatasan. Bahkan garam dan lemon pun boleh menjadi bahan pembuatan senjata. Antara mujahidin yang mencipta senjata sendiri adalah para anggota Tentara Pembebasan Syria (FSA).
Seorang anak muda sedang membuat peluru di sebuah kilang rahsia
di al-Bab, 30 kilometer dari Aleppo. (AFP)
di al-Bab, 30 kilometer dari Aleppo. (AFP)
Mereka mengembangkan senjata mereka sendiri untuk “bermain” di medan jihad melawan pasukan rejim Assad. “Saya dan kelompok saya mengambil pertempuran ini sebagai kes saling menguntungkan, jadi kami harus memainkan permainan bertahan hidup paling kuat dan mempertahankan diri-diri kami daripada serangan-serangan para binatang ini (baca: tentara rejim),” kata Abu Hasan, seorang berpangkat Leftenan FSA di daerah Aleppo, dalam sebuah laporan ekslusif Al Arabiya. Pasukan Abu Hasan terdiri daripada 57 anggota, lapan daripada mereka mampu merancang dan membuat senjata-senjata unik, menurut Abu Hasan. “Tidak semua senjata kami tepat dan kami mendapati beberapa meleset sesekali , tetapi itu adalah sebagian daripada perjuangan dalam peperangan. Namun senjata-senjata buatan tangan ini memberikan kami kekuatan yang kami perlu kan untuk membunuh beberapa orang dalam setiap serangan yang kami lancarkan,” kata Abu Hasan. Unit Abu Hasan mengeluarkan rata-rata 18-30 roket buatan sendiri setiap harinya, dan telah membuat peluncur roket dengan menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang mudah didapati di dapur seperti garam atau ekstrak asam lemon. Menurut Abu Hasan, pasukannya khusus melaksanakan pertempuran darat, namun di bahagian lainnya di kota Aleppo Abu Hasan menyaksikan temuan yang lebih maju secara tektik, di mana pesawat-pesawat tempur rezim telah ditembak jatuh oleh Mujahidin dengan menggunakan artileri buatan tangan sendiri. “Rejim (Assad) meremehkan kemampuan mental rakyat Syria… meskipun banyak daripada kami yang tidak berpendidikan, kami berusaha untuk menciptakan sesuatu untuk menghancurkan mesin-mesin yang sangat besar (milik rejim),” katanya. Abu Hasan mengatakan bahawa senjata-senjata sederhana buatan tangan sendiri adalah ciptaan yang besar. Unitnya telah mampu membuat kemajuan melawan tentara rejim Assad dan mendapatkan ghanimah yang boleh memperkuatkan mereka. “Setiap roket yang berjaya diluncurkan, sebagai imbalannya kami menerima RPG-7, AK-47, dan amunisi-amunisi dan itulah bagaimana kami dapat tumbuh lebih kuat,” katanya, Al-Arabiya melaporkan. (siraaj/arrahmah.com)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.