Friday, 24 May 2013

“Kaum Safawi dari Iran, Iraq dan Libanon Datang Ke Suriah Jadi Musibah Besar”



 
Wakil Ketua Rabitah Ulama Suriah Syeikh Usamah Abdulkarim Ar-Rifa’i
 
Kamis, 23 Mei 2013 
Hidayatullah.com Sahabat Suriah--Wakil Ketua Rabitah Ulama Suriah Syeikh Usamah Abdulkarim Ar-Rifa’i kemarin muncul dalam sebuah rekaman video di jejaring sosialYouTube.Dalam video berdurasi sekitar 8,5 menit itu, beliau menyapa seluruh Muslimin di manapun berada. Menegur bangsa Arab untuk bergerak dan tidak berdiam diri menyaksikan musibah besar yang sedang menimpa saudara-saudaranya di Suriah.
Beliau juga menyerukan umat Islam di seluruh dunia, untuk menggerakkan masyarakatnya siang dan malam, untuk beramai-ramai mengulurkan tangan mencegah kemungkaran di Suriah berlanjut.
Secara khusus, beliau menyerukan seluruh mujahidin Jaisyul Hurr (Tentara Pembebasan Suriah) mengerahkan seluruh tenaga dengan bertawakkal hanya kepada Allah, untuk menuju Qusayr, sebuah kota di dekat Homs.

Dalam lima hari terakhir armada rezim tiran Assad, yang dibantu milisi-milisi bersenjata Syiah dari Iran dan Libanon, melakukan gempuran besar terhadap Qusayr yang sudah berbulan-bulan dibebaskan oleh para Mujahidin.

Dalam seruannya Syeikh Usamah berpesan agar para kaum Muslimin di seluruh dunia dan khususnya para Mujahidin membaca sebanyak mungkin surat Yasin, “Karena dengan bacaan surat Yasin itu kita akan berhubungan secara terus-menerus dengan Allah sampai Dia menurunkan pertolongannya.”

Beliau juga mengingatkan, musuh yang mereka hadapi di Qusayr, selain pasukan rezim yang sudah banyak membunuhi kaum Muslimin, adalah pasukan Safawi (sebutan lain bangsa Majusi Persia) yang sejatinya tidak mengenal kemanusiaan dan tidak memiliki akhlaq Islam yang dibawa oleh Rasulullah Sallallaahu ‘alayhi wa sallam.

Dalam sejarah Islam, menurut beliau, kaum Safawi ini telah berkali-kali menyebabkan kerusakan dan pengkhianatan besar bagi kaum Muslimin.

“Mereka saat ini telah memasuki negeri yang penuh berkah ini (Suriah) dari Iran, Iraq, dan Libanon, dan membuat kerusakan yang bahayanya sangat besar. Mereka membunuhi anak-anak kita, perempuan-perempuan kita, dan menghancurkan rumah-rumah tinggal keluarga kita,” tegas Syeikh Usamah dengan suara menghentak-hentak.

Bukan saja musuh kita sekarang, lanjut Syeikh Usamah, kaum Safawi ini sejak zaman yang sudah lampau adalah musuh Allah, musuh para Nabi dan Rasul, musuh Rasulullah Sallallahu ‘alayhi wa sallam, dan para Sahabatnya.

Beliau menutup seruannya dengan doa mohon Allah limpahan rahmat dan kasih sayangnya menolong para Mujahidin dan kaum Muslimin yang bersama-sama berjuang melawan musuh-musuh agama ini.

Syeikh Usamah Ar-Rifa’i dulunya bermarkas di Masjid Ar-Rifa’i di kawasan Kfar Susyeh, jantung kota Damaskus. Masjid yang didirikan almarhum ayahnya Syeikh Abdul Karim Ar-Rifa’i dikenal sebagai markas penyebarluasan ilmu-ilmu Al-Islam.

Tahun 2011, di salah satu malam bulan suci Ramadhan, masjid itu disebut pasukan rezim Assad dengan alasan menangkap para demonstran. Dalam penyerbuan brutal itu, pendamping Syeikh Usamah terluka parah karena tusukan di dada dan perut.

Syeikh Usamah sendiri mengalami luka-luka di kepala dan tangannya. Sesudah dirawat beberapa hari di rumah sakit, oleh para muridnya, Syeikh Usamah dievakuasi ke Turki. Hingga sekarang beliau aktif menggembleng aqidah generasi muda Suriah untuk berjuang melawan angkara murka yang sedang mengamuk di Suriah.*

Red: Cholis Akbar
 
Wakil Ketua Rabitah Ulama Suriah Syeikh Usamah Abdulkarim Ar-Rifa’i

 
Kamis, 23 Mei 2013 
Hidayatullah.com Sahabat Suriah--Wakil Ketua Rabitah Ulama Suriah Syeikh Usamah Abdulkarim Ar-Rifa’i kemarin muncul dalam sebuah rekaman video di jejaring sosialYouTube.Dalam video berdurasi sekitar 8,5 menit itu, beliau menyapa seluruh Muslimin di manapun berada. Menegur bangsa Arab untuk bergerak dan tidak berdiam diri menyaksikan musibah besar yang sedang menimpa saudara-saudaranya di Suriah.
Beliau juga menyerukan umat Islam di seluruh dunia, untuk menggerakkan masyarakatnya siang dan malam, untuk beramai-ramai mengulurkan tangan mencegah kemungkaran di Suriah berlanjut.
Secara khusus, beliau menyerukan seluruh mujahidin Jaisyul Hurr (Tentara Pembebasan Suriah) mengerahkan seluruh tenaga dengan bertawakkal hanya kepada Allah, untuk menuju Qusayr, sebuah kota di dekat Homs.

Dalam lima hari terakhir armada rezim tiran Assad, yang dibantu milisi-milisi bersenjata Syiah dari Iran dan Libanon, melakukan gempuran besar terhadap Qusayr yang sudah berbulan-bulan dibebaskan oleh para Mujahidin.

Dalam seruannya Syeikh Usamah berpesan agar para kaum Muslimin di seluruh dunia dan khususnya para Mujahidin membaca sebanyak mungkin surat Yasin, “Karena dengan bacaan surat Yasin itu kita akan berhubungan secara terus-menerus dengan Allah sampai Dia menurunkan pertolongannya.”

Beliau juga mengingatkan, musuh yang mereka hadapi di Qusayr, selain pasukan rezim yang sudah banyak membunuhi kaum Muslimin, adalah pasukan Safawi (sebutan lain bangsa Majusi Persia) yang sejatinya tidak mengenal kemanusiaan dan tidak memiliki akhlaq Islam yang dibawa oleh Rasulullah Sallallaahu ‘alayhi wa sallam.

Dalam sejarah Islam, menurut beliau, kaum Safawi ini telah berkali-kali menyebabkan kerusakan dan pengkhianatan besar bagi kaum Muslimin.

“Mereka saat ini telah memasuki negeri yang penuh berkah ini (Suriah) dari Iran, Iraq, dan Libanon, dan membuat kerusakan yang bahayanya sangat besar. Mereka membunuhi anak-anak kita, perempuan-perempuan kita, dan menghancurkan rumah-rumah tinggal keluarga kita,” tegas Syeikh Usamah dengan suara menghentak-hentak.

Bukan saja musuh kita sekarang, lanjut Syeikh Usamah, kaum Safawi ini sejak zaman yang sudah lampau adalah musuh Allah, musuh para Nabi dan Rasul, musuh Rasulullah Sallallahu ‘alayhi wa sallam, dan para Sahabatnya.

Beliau menutup seruannya dengan doa mohon Allah limpahan rahmat dan kasih sayangnya menolong para Mujahidin dan kaum Muslimin yang bersama-sama berjuang melawan musuh-musuh agama ini.

Syeikh Usamah Ar-Rifa’i dulunya bermarkas di Masjid Ar-Rifa’i di kawasan Kfar Susyeh, jantung kota Damaskus. Masjid yang didirikan almarhum ayahnya Syeikh Abdul Karim Ar-Rifa’i dikenal sebagai markas penyebarluasan ilmu-ilmu Al-Islam.

Tahun 2011, di salah satu malam bulan suci Ramadhan, masjid itu disebut pasukan rezim Assad dengan alasan menangkap para demonstran. Dalam penyerbuan brutal itu, pendamping Syeikh Usamah terluka parah karena tusukan di dada dan perut.

Syeikh Usamah sendiri mengalami luka-luka di kepala dan tangannya. Sesudah dirawat beberapa hari di rumah sakit, oleh para muridnya, Syeikh Usamah dievakuasi ke Turki. Hingga sekarang beliau aktif menggembleng aqidah generasi muda Suriah untuk berjuang melawan angkara murka yang sedang mengamuk di Suriah.*

Red: Cholis Akbar

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...